Allah SWT akan Mengangkat ke Tempat yang Terpuji
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Isra' ayat 79 yang berbunyi,
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا ٧٩
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah sholat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
Waktu Lebih Utama Melakukan Sholat Tahajud
Waktu yang lebih utama untuk melaksanakan sholat Tahajud adalah pada sepertiga malam kedua. Yakni dimulai jam 10 malam sampai jam 1 dini hari. Waktu ini lebih baik daripada waktu sebelumnya.
Sholat Tahajud Dilakukan Jam Berapa?
Diambil dari sumber sebelumnya, ada pembagian waktu yang utama untuk melaksanakan sholat Tahajud, antara lain:
Waktu Utama Melakukan Sholat Tahajud
Waktu yang utama untuk melaksanakan sholat Tahajud adalah pada sepertiga malam pertama. Yakni dilakukan setelah sholat Isya sampai jam 10 malam. Namun sebagaimana dijelaskan di atas, seorang tersebut sudah harus tidur terlebih dahulu.
Suara.com - Terkadang saat kita harus lembur, kita akan tidur larut malam. Kemudian kita akan terlambat bangun, sampai secara tidak sengaja kita melewatkan waktu sholat subuh.
Tak perlu bingung, kalau bangun kesiangan yang terjadi secara tidak sengaja, kita masih diizinkan untuk segera sholat subuh. Akan tetapi, ada baiknya kalau kita menghindari hal tersebut dengan mengetahui sholat subuh sampai jam berapa dan cobalah membangun disiplin pada diri sendiri.
Sebagaimana Allah Swt berfirman bahwasanya kita harus senantiasa melaksanakan sholat tepat waktu.
“Sesungguhnya shalat itu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
Lantas batas waktu sholat subuh sampai jam berapa?
Berdasarkan hadis berikut, waktu sholat subuh berakhir saat sudah masuk waktu matahari terbit.
Hadis riwayat muslim menyebut:
“Dari Abdullah bin Umar radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Dan waktu shalat shubuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari.”
Fajar shadiq maksudnya adalah fajar nyata yang merupakan kondisi di mana cahaya yang terlihat pada waktu subuh. Cahaya tersebut menjadi batas antara akhir malam dengan permulaan pagi.
Pada saat fajar shadiq akan tampak cahaya tipis horizontal di ufuk timur dan akan tampak bertambah terang seiring waktu. Demikian itulah yang menentukan awal waktu sholat subuh.
Meskipun demikian, umat muslim masih diberi kesempatan untuk sholat jika bangun kesiangan. Sholat pukul 6.00 atau 7.00 tidak masalah, yang terpenting adalah segera dilaksanakan.
Selain bangun pagi membuat kita tidak melewatkan waktu sholat subuh, kita pun akan mendapatkan berkah bangun pagi yang lain. Misalnya, dimulai dari dapat beribadah tepat waktu, hati kita menjadi lebih tenang.
Bangun di pagi hari membuat kita punya banyak kesempatan untuk menghirup udara pagi. Berikut beberapa berkah lain yang bisa kita dapatkan saat bangun di subuh hari.
1. Rezeki kita dilancarkan
Berdasarkan keterangan Imam Ath-Thabrani dan Al-Bazzar Ra, Rasulullah saw bersabda: ”Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan keberuntungan.” Maknanya adalah kita bisa mempersiapkan diri lebih baik saat bangun pagi karena kita jadi punya waktu yang lebih panjang daripada bangun kesiangan. Jika kita bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik, kita pun bisa menjadi lebih siap untuk menjalankan tugas-tugas harian.
2. Mendapatkan doa dari malaikat
Berdasarkan HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632, Nabi Muhammad saw bersabda, “Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).”
Rasulullah bersabda: “Tiap menjelang pagi hari dua malaikat turun. Yang satu berdoa: ” Ya Allah, karuniakanlah bagi orang yang menginfakkan hartanya tambahan peninggalan.” Malaikat yang satu lagi berdoa: ” Ya Allah, timpakan kerusakan (kemusnahan) bagi harta yang ditahannya (dibakhilkannya).”
3. Jauh dari sifat malas
Nabi Muhammad saw bersabda : “Keberkahan bagi umatku mengalir di waktu pagi buta mereka."
Dengan kebiasaan bangun pagi, kita juga dapat menikmati waktu dan berkah yang diberikan Allah Swt kepada kita untuk menikmati kehidupan. Pada saat itu, kita akan menjadi lebih banyak bersyukur dan jauh dari sifat malas. Dikarenakan semakin sering mendapatkan kesempatan dan berkah di pagi hari, kita jadi tak mau melewatkannya, termasuk untuk melaksanakan sholat subuh tepat waktu.
Demikian itu kurang lebih keterangan yang dapat menjawab sholat subuh sampai jam berapa.
Kontributor : Mutaya Saroh
TRIBUN-TIMUR.COM - Batas waktu shalat subuh atau sholat subuh pukul berapa?
Pukul 6 pagi apakah masih bisa shalat subuh atau sholat subuh?
Salah satu kata kunci banyak dicari di laman pencarian Google terkait shalat subuh atau sholat subuh yakni batas waktu shalat.
Shalat subuh atau sholat subuh atau sholat Fajar (bahasa Arab: صلاة الصبح atau صلاة الفجر) adalah salah satu dari sholat fardhu lima waktu, dilakukan pada saat fajar sampai menjelang matahari terbit.
Ustadz Abdul Somad (UAS), seorang ulama yang dikenal dengan penjelasan agamanya yang lugas dan mudah dipahami, memberikan penjelasan terperinci mengenai batas waktu shalat Subuh.
Dalam sebuah forum tanya jawab, UAS menjelaskan bahwa batas waktu sholat subuh atau shalat subuh dapat ditentukan dengan memperhatikan waktu syuruq, yaitu saat matahari mulai terbit.
Sementara untuk mengetahui waktu syuruq, bisa ditentukan dari waktu magrib di masing-masing daerah.
“Cara mudah untuk isyraq tengok magribnya, jam berapa magribnya, begitu juga isyraq,” ujar UAS.
Kata UAS, cara mengukur waktu syuruq atau isyraq yaitu dengan mengurangi 15 menit dari waktu magrib di masing-masing daerah.
UAS kemudian memberikan gambaran dengan mengambil waktu magrib di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dengan waktu seperti saat video tersebut diambil.
Ketika itu, waktu magrib di Kota Tanjung Pinang jatuh pada pukul 06.04 WIB.
Dengan demikian, setelah dikurangi 15 menit maka waktu syuruq atau terbitnya matahari di Kota Tanjung Pinang pada saat itu jatuh pada pukul 5.50 WIB.
Jadi, di waktu dan jam inilah (5.50 WIB) subuh di Kota Tanjung Pinang ketika itu sudah habis.
“Jadi kalau begitu, syuruq matahari terbit di tanjung pinang, jam 5.50,”
Waktu sholat Subuh berbeda dengan pelaksanaan sholat lima waktu lainnya. Batas terakhir pelaksanaan sholat fardhu beriringan dengan munculnya kewajiban sholat wajib berikutnya. Misal, batas akhir sholat Asar sama dengan dimulainya sholat Maghrib.
Sholat Subuh tak bisa dilaksanakan, hingga tiba waktunya sholat Zuhur. Batas waktu pelaksanaan sholat Subuh lebih singkat dibanding empat ibadah serupa lainnya. Kapan waktu sholat Subuh agar muslim tidak melewatkannya?
Waktu Sholat Dhuha Sampai Jam Berapa?
Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, waktu dimulainya sholat dhuha adalah ketika matahari sudah terasa panas atau ketika matahari setinggi sebatang tombak. Lebih mudahnya, waktu dhuha dimulai sekitar pukul tujuh pagi hari.
Lalu, waktu sholat dhuha sampai jam berapa? Berakhirnya waktu untuk mengerjakan sholat dhuha adalah sebelum waktu Zuhur.
Beberapa ulama berpendapat bahwa waktu sholat dhuha dimulai pukul 09.00 pagi dan berakhir pada pukul 11.00 siang. Rata-rata waktu dhuha yang berlaku di Indonesia berakhir pada pukul 11.00 siang, di mana sudah mulai memasuki waktu Zuhur.
Waktu sholat dhuha berakhir ketika matahari tergelincir atau memasuki waktu Zuhur. Kira-kira 5-10 menit sebelum waktu zawal (matahari tergelincir ke barat). Hal ini sebagaimana yang dijelaskan Syaikh Ibnu 'Utsaimin dalam Syarh Al-Arba'in an Nawawiyah. Jika dikonversi dalam hitungan jam, maka waktu sholat dhuha sampai jam 12.30 WIB.
Sementara itu, penjelasan berbeda datang dari Imron Mustofa dalam bukunya yang berjudul Sholat Dhuha Dulu, Yuk. Rasulullah SAW bersabda,
"Allah SWT berfirman, 'Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) untuk-Ku empat rakaat dari awal siang, niscaya Aku akan mencukupimu pada akhir siangmu.'"
Hadits di atas menjelaskan bahwa sholat dhuha bisa dilaksanakan ketika matahari menampakkan sinarnya. Jika dicermati, waktu tersebut berkisar antara pukul 07.00 WIB. Lalu, waktu sholat dhuha sampai menjelang siang hari, yakni sekitar jam 11.30 WIB.
Cara Mengetahui Waktu-waktu Sholat
Waktu-waktu sholat dapat diketahui dengan lima hal berikut:
1. Menggunakan petunjuk jam yang telah diatur sesuai dengan perputaran matahari. Jam dapat dijadikan patokan untuk masuknya kelima waktu sholat, terutama sholat subuh.
2. Tergelincirnya matahari dan bayangan yang dihasilkan oleh pergeseran tersebut. Cara ini dapat digunakan untuk mengetahui masuknya sholat zuhur dan ashar.
3. Terbenamnya matahari. Cara ini dapat kamu gunakan untuk mengetahui masuknya waktu sholat maghrib
4. Menghilangnya cahaya merah, atau cahaya lain menurut pendapat lain, dari atas ufuk. Cara ini dapat digunakan untuk mengetahui masuknya sholat isya'.
5. Munculnya cahaya putih di atas ufuk. Kamu dapat melakukan cara ini untuk mengetahui masuknya waktu sholat subuh.
Itulah tadi penjelasan mengenai waktu dan jam sholat Subuh. Semoga bermanfaat!
SERAMBINEWS.COM - Pendakwah Buya Yahya menjelaskan terkait batas waktu shalat tahajud.
Shalat tahajud merupakan salah satu shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam.
Dikutip dari laman Kemenag, secara bahasa, tahajud berarti berupaya melawan atau meninggalkan tidur, sedangkan menurut istilah fiqih adalah shalat sunnah malam hari yang dilakukan setelah tidur.
Dalam pelaksanaannya, shalat Tahajud dilakukan di malam hari setelah bangun tidur. Jumlah rakaatnya tidak dibatasi, namun setiap dua rakaat ditutup dengan salam.
Ada sejumlah keutamaan bagi umat Islam yang melaksanakan shalat Tahajud. Di antaranya sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra ayat 79:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Baca juga: Sah Atau Tidak Wudhuk Seseorang yang Memakai Kutek, Pacar atau Henna? Ini Penjelasan Buya Yahya
"Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
Pada kesempatan ceramah Buya Yahya yang diunggah melalui kanal YouTube Al Bahjah TV, Senin (22/7/2024), seorang jamaah bertanya kepada Buya Yahya terkait batas waktu mengerjakan shalat tahajud.
Jamaah tersebut sering kali telat bangun, alhasil dia mengerjakan shalat tahajud pada pukul empat dini hari, dia pun merasa was-was saat mengerjakan shalat tahajud karena berdekatan dengan waktu subuh.
"Izin bertanya Buya, tentang shalat tahajud. Kan Lebih utama di sepertiga malam, akan tetapi terkadang kita itu kesiangan, jam empat baru bangun lalu kita langsung ambil wudhu daripada tidak tahajud jadi tetap melaksanakannya, tapi saya was-was. Yang saya tanyakan bagaimana hukum shalat tahajaud yang kesiangan?," demikian pertanyaan jamaah tersebut.
Mendapati pertanyaan itu, Buya Yahya memberikan penjelasan.
Buya mengatakan, waktu tahajud terbentang sampai waktu subuh tiba. Artinya, selagi masih belum masuk waktu subuh, anda bisa melaksankan shalat tahajud.
Baca juga: Mau Cantik tapi Jadi Tak Sah Wudhu? Ini Penjelasan Lengkap Buya Yahya Soal Kutek, Pacar dan Henna
"Waktu tahajud terbentang sampai subuh, selagi subuh belum tiba bisa tahajud, jam empat belum subuh, di sini 4.30 wib subuhnya," kata Buya Yahya.
Jika belum masuk waktu subuh, segerakan anda langsung mengambil air wudhu lalu melaksanakan shalat tahajud sebanyak banyaknya.
Pelaksanaan sholat Tahajud dilakukan jam berapa barangkali masih menjadi pertanyaan sebagian muslim. Pada dasarnya ibadah sunnah ini dikerjakan pada malam hari.
Sholat Tahajud adalah sholat yang utama setelah sholat wajib sebagaimana dikatakan dalam hadits yang berasal dari Abu Hurairah RA dari Rasulullah SAW.
Diriwayatkan dalam Shahih Muslim, seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai sholat yang paling utama sesudah sholat fardhu. Maka Rasulullah SAW menjawab,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sholat sunnah malam hari."
Sebagaimana dijelaskan dalam buku Panduan Salat Lengkap dan Praktis karya Ahmad Sultoni, sholat Tahajud merupakan sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari dengan syarat sudah melakukan sholat Isya dan sudah tidur sebelumnya.
Sholat Tahajud bisa dikerjakan minimal dua rakaat dan tidak ada batasan maksimal melakukannya. Jadi, seorang muslim yang bertakwa bisa sholat Tahajud sebanyak yang ia mampu.
Cara melakukan sholat Tahajud sama seperti sholat sunnah dua rakaat pada umumnya atau sama seperti sholat Subuh. Perbedaannya terletak pada niat.
Sholat Tahajud memiliki banyak sekali keutamaan bagi orang-orang yang mau dan mampu melaksanakannya. Apa saja?
Waktu Memulai Sholat Dhuha
Mengutip dari buku Penuntun Mengerjakan Shalat Dhuha karya Huriyah Huwaida, waktu sholat dhuha dimulai ketika matahari naik sepenggalahan. Dengan kata lain, waktu dhuha dimulai ketika matahari setinggi satu tombak bayangan.
Waktu yang paling utama untuk mengerjakan sholat dhuha adalah ketika hari sudah terasa panas. Rasulullah SAW bersabda,
"Rasulullah keluar menuju tempat ahli Quba'. Ketika itu mereka sedang melakukan sholat dhuha, kemudian bersabda: 'Ini adalah sholatnya orang-orang yang kembali kepada Allah di waktu anak-anak unta telah bangkit karena kepanasan di waktu dhuha.'" (HR Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)
Al-Bazzar meriwayatkan dalam hadits tsauban lain, ia berkata bahwa, "Sesungguhnya Rasulullah lebih menyukai melakukan sholat dhuha pada pertengahan siang. Aisyah bertanya kepada beliau, "Ya, Rasulullah, mengapa engkau menyukai sholat di saat seperti ini?" Rasulullah menjawab, "Karena saat seperti ini dibuka pintu-pintu langit, dan Allah dengan penuh rahmat-Nya melihat ciptaan-Nya, dan sholat dhuha itu suatu kebiasaan yang dilakukan oleh Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa.""
Lantas, kapan waktu terakhir dapat melakukan sholat dhuha?
Dikabulkan Doanya oleh Allah SWT
Allah Berfirman dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah SAW bersabda,
"Allah turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Allah lalu berfirman, 'Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepada-Ku tentu Aku ampuni.' Demikianlah keadaannya hingga fajar terbit." (HR Bukhari dan Muslim)
Menghapus Dosa-dosa
Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah kalian melaksanakan sholat malam karena sholat malam itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, ibadah yang mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, serta penutup kesalahan dan penghapus dosa." (HR Tirmidzi)