Gambar Orang Yang Menang

Perhatikan posisi dan ukuran gambar

Ketika mengerjakan psikotes gambar orang, perhatikan skala proporsional gambar dengan ukuran kertas yang diberikan. Pasalnya, karakter kepribadian seseorang juga bisa dilihat dari posisi dan ukuran gambar.

Sebagai contoh, gambar ukuran besar menunjukkan rasa percaya diri tinggi, keinginan untuk mencapai banyak hal dalam hidup, sifat agresif dan aktif.

Adapun gambar dengan ukuran kecil menunjukkan kurang percaya diri, introvert, dan rendahnya tingkat optimisme yang dimiliki oleh seseorang.

Selanjutnya, perhatikan posisi objek dalam gambar. Objek bisa menghadap ke depan, ke samping kanan, atau kiri. Posisi ini tidak selalu harus menghadap depan, tetapi harus sesuai dengan profesinya.

Tidak kalah penting, buatlah gambar orang tersebut di tengah kertas. Hindari posisi yang terlalu ke kiri atau ke kanan.

Sebaiknya, perhatikan juga ukuran orang yang digambar, jangan terlalu kecil atau terlalu besar.

Pertanyaan Seputar Psikotes Gambar Orang

Hanya orangTanpa orang

PotretSeluruh tubuhProfilPotret lebih lebar

Mengevaluasi kecerdasan seseorang

Tes psikologi ini awalnya dikembangkan sebagai alat pengukur kecerdasan pada anak-anak. Namun, dalam perkembangannya, tes psikotes gambar juga dipakai untuk menilai tingkat kecerdasan orang dewasa.

Skor total dari hasil tes ini dapat digunakan untuk menilai kematangan kognitif dari subjek tes.

Bagian bawah tubuh

Aspek penilaian berikutnya mencakup bagian bawah tubuh, seperti paha, lutut atau dengkul, tungkai kaki, dan jari-jari kaki.

Semua detail ini juga harus digambarkan secara cermat. Gambar bagian bawah tubuh penting karena dapat mencerminkan tingkat perhatian terhadap tugas dan kualitas pekerjaan seseorang.

Saat menggambar bagian bawah tubuh, kamu juga disarankan untuk menambahkan detail pada pakaian yang digunakan.

Meski tampaknya sepele, detail ini penting sebab dapat memberikan informasi tambahan tentang nilai dari individu tersebut, terutama yang terkait dengan penampilan dan perhatian terhadap detail.

Misalnya, kamu bisa menambahkan detail kantong celana atau sepatu saat menggambarkan sosok orang yang ada di dalam gambarmu.

Memahami cara menggambar orang saat psikotes dengan baik tentunya sangat penting karena itu bisa memberikan gambaran yang akurat tentang kepribadian dan kemampuanmu kepada prekrut.

Karenanya, penting untuk memperhatikan detail seperti proporsi, ekspresi, dan latar belakang saat menggambar sosok manusia di dalam gambarmu.  Dengan begitu, kamu dapat mengekspresikan karakteristikmu dengan baik.

Tidak jarang, kemampuan ini menjadi kunci untuk bisa dinyatakan lulus rekrutmen kerja.

Pasalnya, perusahaan sering kali menggunakan psikotes sebagai alat evaluasi dalam proses rekrutmen calon karyawan.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi seputar dunia kerja dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di seekMAX dalam aplikasi Jobstreet.

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!

⁠Apa Itu Psikotes Gambar Orang?

Mengutip dari Encyclopedia of Child Behavior and Development, psikotes gambar manusia adalah tes menggambar seseorang yang hasilnya akan dianalisis untuk melihat fungsi kognitif, perkembangan, dan emosional subjek, serta gaya kepribadian peserta.

Adapun menurut Encyclopedia.com, tes psikotes gambar juga digunakan untuk mengukur kecerdasan non-verbal atau melakukan skrining terhadap adanya gangguan emosional serta perilaku.

Menurut sejarahnya, psikotes gambar orang pertama kali diperkenalkan oleh Ebenezer Cooke pada tahun 1885.

Kala itu, ia mengamati bahwa gambar dari seorang anak ternyata bisa memengaruhi perkembangan psikis anak tersebut.

Kemudian, pada tahun 1926, Florence Goodenough memopulerkan tes ini sebagai alat untuk mengevaluasi kepribadian seseorang.

Dalam draw a person test, bukan keahlian seseorang dalam menggambar yang dinilai. Namun, detail dan proporsi gambarlah yang dinilai dalam tes psikotes gambar.

Meski dianggap memiliki sisi ambiguitas, Goodenough menekankan bahwa hal itulah yang justru dapat mengungkap visi-misi orang tersebut di masa depan.

Baca Juga: 7 Tips Wawancara Supaya Tidak Tegang

Teliti elemen-elemen rinci dalam gambar

Dalam menyelesaikan psikotes gambar orang, perhatikan juga detail-detail kecil yang kamu buat. Hal ini bisa meliputi pembuatan detail gambar rambut, mata, hidung, mulut, telinga, tangan, kaki, dan lain sebagainya.

Semakin rinci gambar yang kamu buat, semakin baik pula interpretasi penilai terhadap kepribadianmu. Dengan demikian, kamu akan dinilai sebagai orang yang sangat memperhatikan detail saat mengerjakan sesuatu.

Gambar sesuai dengan jenis kelamin dan penampilan manusia yang sebenarnya

Saat mengerjakan psikotes menggambar manusia, gambarlah figur yang mencirikan laki-laki atau perempuan, serta gambarkan penampilannya seperti sosok manusia yang sebenarnya.

Misalnya, ketika menggambar seorang wanita, pastikan karakteristik fisik yang kamu buat dapat menggambarkan sosok seorang wanita secara baik.

Memperoleh wawasan mendalam tentang pikiran, perasaan, dan fungsi emosional seseorang

Tes psikotes gambar manusia juga dapat menjadi alat yang efektif untuk memperoleh wawasan tentang pikiran, perasaan, dan fungsi emosional seseorang.

Tes ini dapat membantu psikolog memahami konsep diri seseorang, hubungan mereka dengan orang lain, dan mekanisme koping (cara orang dalam mengatasi stres) mereka.

Baca Juga: Tes Wartegg: Pengertian, Konsep, dan Tips Mengerjakannya

Amati garis-garis dalam gambar

Garis-garis yang digunakan dalam gambar juga dapat memberikan petunjuk tentang kepribadian atau emosi yang terkandung dalam gambar.

Misalnya, garis gambar yang halus dan lembut dapat menunjukkan sifat yang tenang dan sabar. Adapun garis yang kasar bisa menunjukkan rasa kegelisahan atau ketegangan.

Melihat kepribadian dan fungsi emosional

Tes ini juga dapat digunakan untuk menilai karakter, kepribadian, dan fungsi emosional seseorang.

Namun, penting untuk diingat bahwa hasil interpretasi dari tes psikologi ini bersifat subjektif.

Artinya, penafsiran dari hasil tes bisa bervariasi tergantung pada pengalaman, latar belakang, dan sudut pandang psikolog atau penguji yang menginterpretasikannya.

Tidak ada satu interpretasi pun yang dianggap sebagai standar universal. Hal ini karena kepribadian dan emosi seseorang sangatlah kompleks dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Kendati demikian, ada sejumlah interpretasi umum yang kerap dipakai dalam penilaian tes psikotes gambar, seperti misalnya: